Kamis, 08 Mei 2014

PANTANG MENYERAH DAN ULET

A.    Hakikat Sikap Pantang Menyerah dan Ulet
   
Seorang wirausaha harus mempunyai jiwa kepemimpinan dalam mengelola usahanya. Hal tersebut diibaratkan seperti telur.
1. Kuning telur
2. Putih telur                                                                                                                                 
3. Kulit telur                                                                           
    Penjelasan:
1.    Kuning telur dilambangkan sebagai jiwa kepemimpinan yang memberikan semangat dan cahaya terhadap pelaksanaan usaha.
2.    Putih telur dilambangkan sebagai manajemen, yaitu bagaimana seharusnya kita mengelola dan mengoperasikan perusahaan.
3.    Kulit telur sebagai bagian terluar merupakan sistem administrasi yang terlihat, seperti apa perusahaan yang sedang kita jalankan dan oleh siapa dioperasikan.
         Dalam melaksanakan usaha, harus diketahui apa itu kepemimpinan, bagaimana karakter seorang pemimpin, dan hal apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin.
Pemimpin adalah orang yang mengatur dan mengarahkan serta memiliki tujuan yang akan dicapai dengan bantuan orang lain sesuai arahnya. Seorang pemimpin harus bisa mengetahui apa yang harus dilakukan.



Syarat seorang pemimpin, diantaranya:
a.      Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup
b.      Memiliki tujan yang jelas
c.       Berani mengambil resiko
d.      Berfikir ke depan
e.      Mengetahui peroses
f.        Pantang menyerah
g.      Konsisten dan memiliki komitmen tinggi
h.      Prestatif dan selalu ingin maju
i.        Percaya diri dan jujur
j.        Efektif dan efisien
          Wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mengelola dengan fokus dan terarah. Sikap pantang menyerah merupakan satu diantara sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin (wirausahawan). Kegagalan yang dialami saat memulai usaha, jangan sampai membuat kita patah semangat. Akan tetapi, jadikan pengalaman itu sebagai batu loncatan agar menjadi lebih baik.
Seorang wirausaha yang memiliki keuletan berjuan adalah wirausahawan yang tidak mengenal lelah dan pantang menyerah. Wirausahawan semacam ini memandang kegagaln yang dialaminya sebagai pelajaran untuk mengatur strategi lebih lanjut dalam usaha. Seorang wirausaha yang ulet tidak akan mengenal putus asa dan pantang menyerah.
 Orang-orang yang ulet dan pantang menyerah selalu mencari jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai sukses. Akan tetapi, keuletan itu harus ditunjang perjuangan, pengorbanan dan kepercayaan pada diri sendiri.






B. Sikap Pantang Menyerah dan Ulet dalam Kegiatan Usaha
        
Sejarah membuktikan, Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Rentetan kejadian dimulai dari bom atom, kalah perang, gempa bumi besar, kurangnya sumber daya alam membuat bangsa Jepang tertinggal. Namun, ketika Restorasi Meiji (meiji Ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast learner. Malah sekarang sebagian industrinya menjadi pemain utama di perekonomian dunia.
    Wirausaha mencangkup beberapa unsur penting yang satu sama lain saling terkait dan tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Seorang wirausaha setidaknya harus memiliki dan menumbuh kembangkan sikap pantang menyerah dan ulet dalam menjalankan kegiatan usaha.
         Jiwa pantang menyerah dan ulet tercemin dalam sikap berikut:
1.     Bersikap objektif terhadap sesuatu agar menghindari konflik.
2.    Berdedikasi terhadap kegiatan usahanya agar usaha yang dijalankan dapat mencapai keberhasilan.
3.    Disiplin melaksanakan usaha agar tumbuh mental yang kuat.
4.    Mampu mengidentifikasi kemampuan diri sendiri agar mampu mengatasi segala hambatan yang terjadi.
5.    Bekerja keras tanpa henti dan lelah untuk selalu berinovasi.
6.    Tekun dan rajin menimba ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dengan kompetensi yang kita dimiliki.
7.    Berorientasi terhadap hasil dan prestasi dalam mengejar tujuan.
8.    Berani mengambil risiko setelah memperhitungkansebelumnya.

      Dengan sikap pantang meneyerah dan ulet, pekerjaan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien. Bekerja secara efektif dan efisien menunjukkan keuletan dan ketekunan yang tinggi dan terfokus terhadap pekerjaan. Dengan bekerja efektif dan efisien,sikap pantang menyerah dapat dilaksanakan karena kita mampu mengatasi hambatan yang terjadi dan mengarahkan pada keberhasilan.
       Biasanya, orang mengasosiasikan perkembangan perusahaan yang cepat dengan perusahaan raksasa yang telah terkenal. Sebutlah diantara nama, seperti IBM, Xerox, atau Matsusita. Namun, ternyata perusahaan yang tidak berkaliber raksasapun dapat tumbuh dengan cepat. Pada awalnya, perusahaan tersebut hanya merupakan “anak kecil” yang baru belajar merangkak. Namun, berkat upaya yang inovatif, ketepatan dalam memanfaatkan peluang, serta semangat pantang menyerah dan ulet dalam berusaha, perusahaan tersebut berhasil tumbuh dan berkembang pesat. Menurut majalah Fortune, perusahaan –perusahaan yang berkembang cepat memiliki beberapa ciri, antara lain:

1.     Mengikuti tren yang terjadi secara nasional dan internasional, contohnya pada compaq, merek komputer yang dikenal sebagai superstar termuda dalam bisnis personal komputer. Nilai penjualan perusahaan meningkat sebesar 95% pada 1987 sebesar 1,2 miliar US$ dan terus meningkat sampai sekarang menjadi bagian dari perusahaan internasional yang mendunia berkat personal komputernya. Dari contoh tersebut terbukti bahwa beradanya perusahaan pada jalur yang tepat merupakan faktor penting ketimbang menjadi pelopor dalam bisnis yang bersangkutan .
2.     Berorientasi pada pelayanan, setiap konsumen memiliki selera dankeinginan sendiri sehingga perusahaan harus menyediakan orientasi pada pelayanan yang prima sehingga para pelanggan merasa nyaman.
3.    Tidak membangun pabrik atau membina sales force, tetapi menyediakan segala kebutuhan konsumen secara lengkap dalam satu tempat
4.    Menekankan segala gaya dan kenyamanan, karena sebagian konsumen lebih menginginkan gaya sekaligus kenyamanan dalam setiap penampilan dan aktivitas mereka.
5.    selain hal tersebut, bisa juga ditempuh metode akuisisi dan versifikasi pada product line yang masih berkaitan. Dengan uraian ciri tersebut, wirausahawan diharapkan bisa termotivasi untuk mengembangkan perusahaannya. Meskipun demikian ciri tersebut juga harus diiringi pantang menyerah dan ulet dalam melaksanakan usahanya. Dengan demikian, keberhasilan akan dicapai dalam waktu relatif cepat.



0 komentar:

Posting Komentar