Pokok Pikiran : Keteladanan
Rasulullah dalam Berdakwah Periode Madinah
·
Dakwah Rasulullah dalam
membina masyarakat Madinah
Pembahasan
:
Dakwah nabi pada periode ini berlangsung selama kurang lebih
selama 10 tahun yaitu semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 Hijriyah sampai
dengan wafatnya beliau yaitu tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah.Adapun
objek dakwah nabi pada periode ini adalah orang – orang dari kaum
Muhajirin ( golongan orang – orang yang
berhijrah ) dan dari golongan kaum Anshar ( golongan orang –orang Madinah )
serta orang – orang yang belum masuk Islam ataupun masih Yahudi yang di dalam
kota Madinah atau diluar kota Madinah.
Sebagai mana firman Allah :
Artinya :
Dan tiadalah Kami mengutus kamu , melainkan untuk ( menjadi )
rahmat bagi semesta alam. ( Q.S.Al- Anbiya’ : 107 )
Tujuan dakwah Rasul yang mulia dan dengan penyampaian yang
sangat bijaksana ini menyebabkan banyak
di antara umat manusia yang belum masuk Islam berbondong – bondong masuk islam
dengan penuh kesadaran masing – masing tanpa ada paksaan dari pihak lain. Namun
tidak sedikit juga yang berusaha untuk menghalangi dakwah rasul , bahkan
berusaha ingin melenyapkan Islam dan pengikutnya dari muka bumi ini .
Rasulullah membina masyarakat Islam Madinah melalui pertalian
persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Kaum Muahajirin yang
jauh dari sanak keluarganya dan kampung halaman mereka dipersaudarakan dengan
kaum Anshar secara Ikhlas dan hanya mengharap keridhoan dari Allah SWT .
Sebagai contoh : Abu Bakar Assidiq dipersaudarakan dengan Harisah Bin Zaid ,
Jafar bin Abi Thaib dipersaudarakn dengan Itbah bin Malik. Begitu seterusnya
sehingga setiap orang dari kaum Anshar dipersaudarakn dengan kaum Muhajirin.
Dalam upaya menciptakan suasana tentram dan aman agar masyarakat
muslim yang dibina itu dapat dipelihara dan bertahan , Rasulullah SAW membuat
perjanjian , persahabatan , perdamaian dengan kaum Yahudi yang berdiam di Kota
Madinah dst. Tindakan ini belum pernah dilakukan oleh Nabi dan Rasul sebelumnya
. Rasulullah membuat sebuah perjanjian di kalangan masyarakat madinah yang
isinya :
a.
Kebebasan beragama bagi semua golongan .
b.
Tolong menolong jika ada yang memerangi .
c.
Apabila terjadi perselisihan maka urusan
diserahkan kepada Allah SWT dan Rasul ( Al – Qur’an dan Sunnah )
d.
Mengakui dan menaati kesatuan pimpinan untuk
kota Madinah yang di pegang oleh Rasululllah SAW.
Setelah membuat perjanjian lalu rasulullah membentuk dan merapikan
tatanan politik dan ekonomi yang ada di Madinah.
·
Tata cara dakwah Rasulullah di
Madinah
Pembahasan
:
Ø Dengan
Persaudaraan
Dakwah Rasulullah periode Madinah
dilakukan dengan pendidikan slah satunya dengan persaudaraan . Alasan dengan
persaudaraan karena di madinah jarang terjadi kontak fisik yang dapat merugikan
salah satu pihak, tetapi di kalang masyarakat madinah banyak terjadi
Perselisihan . Dengan persaudaraan maka akan terjalin kerukunan dan penyebaran
agama islam akan berjalan dengan damai tanpa ada perselisihan lagi .
Ø Berdakwah
dengan Rasa Ikhlas
Cara ini dilakukan jika terjadi perselisihan
diantara kaum yang ada di Madinah . Yaitu semua masalah , perselisihan ,
konflik harus di serahkan kepada Allah SWT dan Rasulullah dengan kedaan Hati
yang Ikhlas serta mengharap Keridhoan dari Allah SWT .
Ø
Dari diri
sendiri
Cara ini diterapkan dengan tujuan agar
lebih memahami Islam secara personal serta agar
lebih dekat dan lebih bertaqwa kepada Allah SWT . Dan setelah memahami
maka haruslah mengamalkan kepada setiap manusia dengan penyampaian sesuai tuturan
agama Islam.
Semua tata cara Dakwah Rasulullah
melahirkan beberapa poin penting diantaranya :
§
Pentingnya Persaudaraan.
§
Lebih berTaqwa kepada Allah serta mentaati
kesatuan Rasulullah sebagai Pemimpin.
§
Membenahi diri sendiri dan dapat mengamalkan
Islam secara luas kepada umat manusia.
§
Memupuk Hati dengan sikap Ikhlas.
· Strategi perjuangan rasulullah
terhadap masyrakat kota Madinah
Pembahasan
:
a.
Berdakwah dari diri sendiri sebelum mengajak
orang lain meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya.
b. Membina masyarakat Muslim melalui Persaudaraan.
c.
Dakwah dilakukan dengan petunjuk Allah SWT
.Sebagai mana Firman Allah yang artinya : “
Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan – Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang – orang mendapat pentujuk . ( Q.S.An – Nahl : 125 ).
d. Berdakwah merupakan kewajiban terhadap Allah .
e. Berdakwah dilandasi dengan niat Ikhlas hanya
untuk mencari Ridho Allah semata bukan untuk popularitas atau keuntungan.
f.
Meletakkan dasar – dasar politik ekonomi dan
sosial untuk mewujudkan masyarakat yang “ baldatun tayyibatun wa rabbun gafur”
·
Hikmah dari dakwah Rasulullah
terhadap masyarakat Madinah
Pembahasan :
Hikmah ialah perkataan yang tegas dan
benar yang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil.
Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari belajar sejarah dakwah rasulullah
periode Madinah , diantaranya :
Ø Dengan
persaudaraan yang telah di lakukan oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshar dapat memberikan rasa aman
dan damai.
Ø Menumbuh
kembangkan tolong menolong antara yang kuat dan yang lemah , yang kaya dana
yang miskin .
Ø Memahami
bahwa umat islam harus berpegang menurut aturan Allah SWT.
Ø Terciptanya
hubungan yang kondusif.
Ø Menjadikan
Inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama islam.
Ø Mendapat
warisan yang sangat menentukan keselamatan manusia di dunia maupun di akhirat .
Sikap
menjaga persatuan dan saling menghargai antarsesama pemeluk agama dengan
terwujudnya perjanjian damai dan mempunyai komitmen untuk saling menepati janji
0 komentar:
Posting Komentar