Profil kota Banjar
Lambang Kota Banjar
Moto : Somanha Bagja Di
Buana
Julukan: Kota Serigala Gila
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak di antara 07°19' - 07°26' Lintang Selatan dan 108°26' - 108°40' Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau 11.349 Ha.
Ditinjau dari Administratif
Secara administratif, kota ini terdiri atas 4Kecamatan yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Banjar pernah menjadi kota kecamatan bagian dari Kabupaten Ciamis, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif. Sejak tanggal 1 Desember 2002 berdasarkan UU. No.27/2002, Banjar ditetapkan sebagai Kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Ciamis.Kode area 0625.
Peta wilayah Kota Banjar
Ditinjau dari Lansekap
Kota Banjar memiliki lansekap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh Citanduy di bagian tengah. Terdapat pula sebagian kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota.
Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh Perhutani dan hutan hujan tropis biasa.
Pada tahun 2006, pembangunan balai kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di Kecamatan Purwaharja mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan Jati.
Kantor Setda dan Resort Banjar
Persawahan
Perhutani
Citanduy
Citanduy yang membelah Kota Banjar telah dibelokkan alirannya di Purwaharja dalam proyek Citanduy - Ciwulan. Proyek ini bertujuan untuk mengaliri sawah di daerah Langensari. Deposit pasir ditemukan di beberapa bagian sungai.Serta dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi dengan di bangunnya Rest Area Taman Citanduy .
Ditinjau dari Ekonomi
Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 4,20 % pada tahun 2003 menjadi 4,40 % pada tahun 2004. Hadisebabkanl ini oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. PDRB Kota Banjar Atas Dasar Harga Konstan naik dari Rp. 538.477,50 juta pada tahun 2003 menjadi Rp.562.184,33 juta tahun 2004. PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan naik Rp.3.343.293,27 pada tahun 2003 menjadi Rp. 3.454.897,19 pada tahun 2004.
Ditinjau dari Akomodasi/Pariwisata
Pariwisata Kota Banjar sekarang bertambah dengan dibangunnya Waterpark dan Bendung Situ Leutik. Keberadaan dua objek wisata tersebut semakin menambah objek andalan pariwisata Kota Banjar. Waterpark yang berada di Parunglesang dilalui oleh lalu lintas Jalur Selatan Jawa. Baik itu Roda empat maupun Kereta Api
Potensi Pariwisata Kota Banjar
- 1.Wisata Air
Objek Wisata Situ Mustika (Danau)
Objek Wisata Situ Leutik
Objek Wisata WaterPark
2.Wisata Situs/Sejarah
Terowongan Kolonial
Situs Kokoplak
Situs Rawa Onom
3.Wisata Kuliner
Jajanan Kota Banjar
Jajanan Seafood Kota Banjar
Sebagai penunjang sarana wisata terdapat juga jasa akomodasi berupa :
1. 9 buah berupa hotel dan penginapan dengan kapasitas kamar 159 buah dan tempat tidur sebanyak 305 buah. Salah satunya :
Hotel Banjar Indah
2. 1 buah Rest Area.
Rest Area Banjar Atas
3. Stasiun Kereta Api kelas 1.
Stasiun KA
4. Terminal Bus berdekatan dengan Objek Wisata Waterpark.
Terminal Bus Banjar
Itulah Sekilas Pandang dari Profil kota Banjar , Banjar Pada saat ini di pimpin oleh seorang Walikota Perempuan yang penuh jasa dalam melanjutkan pembangunan dan pengembangan Kota Banjar kedepannya yaitu Ibu HJ. Ade UU Sukaesih .S.IP. M.Si.
Berkunjunglah Ke kota Banjar untuk menjamahi semua keadaan kota Banjar.
0 komentar:
Posting Komentar